Senin, 26 November 2012

Citayam Kebanjiran

PONDOKJAYA, MONDE - Banjir setinggi leher orang dewasa atau sekitar dua meter melanda kawasan Citayam, tepatnya di Kampung Panjang RT 02/09, Kelurahan Pondokjaya, Kecamatan Cipayung, tadi malam.
Satu rumah milik warga sekitar bernama Haji Sapri dilaporkan hancur akibat musibah yang terjadi sekitar pukul 18.00 ini. Reruntuhan puingnya juga merusak rumah seorang warga lainnya, yakni Saliyah.
“Rumah Saliyah tertimbun longsoran bangunan rumah yang hancur,” ucap seorang warga kepada Monde sekitar pukul 23.30.
Menurut warga lainnya, Haji Suwarno, banjir setinggi dua meter yang melanda pemukiman warga Kampung Panjang ini merupakan kali pertama terjadi. Biasanya, ucap dia, ketinggian banjir hanya sebatas lutut orang dewasa.
“Kejadian ini luar biasa. Ini paling besar. Biasanya kalo banjir hanya sebatas lutut orang dewasa,” tandas Suwarno.
Ia menduga, banjir bandang ini disebabkan karena banyak warga yang membuang sampah sembarangan, di samping datangnya musim hujan.
Menurut dia, banjir tidak hanya terjadi di Kampung Panjang. Dampaknya juga dirasakan warga Kampung Utan Jaya di RT 02/04 yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Bogor.
Warga Kampung Utan Jaya, Gatot, menambahkan, meski ikut kebanjiran namun ketinggian air di kediamannya tidak separah Kampung Panjang.
“Yang parah banjirnya itu di Kampung Panjang. Dua meteran tingginya,” tutur Gatot saat dihubungi.
Ia menjelaskan, parahnya banjir di Kampung Panjang karena posisi rumah warga berdekatan dengan tepi kali.
“Karena berada di balong (lebak-red) rumahnya pada terendam. Banjirnya dari turunan masjid sampai pertigaan menuju Kampung Utan,” ulas Gatot.
Hingga pukul 23.00, warga yang rumahnya terendam banjir mulai mengungsi ke rumah kerabatnya. “Orangnya udah pada ngungsi,” pungkas Gatot sambil menuturkan listrik di kawasan itu juga padam sejak pukul 15.00.(rul/tdr)

Opini : Setelah saya membaca ini semua karna kelalaian warga tersebut karena kurang adanya inisiatif untuk membenahi daerah - daerah yang kurang baik agar tidak terjadi tanah longsor yang bisa mengakibatkan banyaknya kerugian serta banyaknya warga yang terkena penyakit dan juga kehilangan nyawanya.

Sumber : http://www.monitordepok.co.id/news/read/2012/11/22/2/12540848/citayam-kebanjiran

Senin, 19 November 2012

Tadi Malam Jakarta Macet Berat, Ini Komentar Jokowi

Jakarta - Jakarta macet berat kala hujan melanda. Buktinya, pada Senin (19/11), sejak sore hingga malam, lalu lintas Jakarta matot alias macet total. Gubernur DKI Jakarta Jokowi pun buka suara soal itu. Pengendara tetap harus tertib.

"Kan hujan deras, pengguna saling terobos. Masyarakat harus punya kesadaran untuk tertib," kata Jokowi di balai kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (20/11/2012).

Jokowi mewanti-wanti, lalu lintas yang padat, hujan deras ditambah dengan kendaraan saling serobot, jadilah macet total yang yang tidak bisa dihindarkan.

"Kalau semua saling menerobos seperti itu pas hujan, jadi total berhenti seperti tadi malam," tuturnya.

Kemacetan parah memang terjadi pada Senin (19/11). Misalnya saja di ruas Pondok Indah. Kemacetan karena traffic light padam itu amat parah. Mulai dari Pondok Indah hingga Blok M, lalu lintas tersendat.

Opini : Menurut saya seharusnya Jokowi mempercepat menyelesaikan masalah tentang Banjir dan menghentikan masalah tentang kemacetan agar di Jakarta tidak ada lagi banjir atau kemacetan yang hampir setiap hari selalu melanda Jakarta.

Sumber : http://news.detik.com/read/2012/11/20/082842/2095274/10/tadi-malam-jakarta-macet-berat-ini-komentar-jokowi?9922032

Senin, 05 November 2012

Selamatkan Persikad Depok!


MARGONDA, MONDE - Mati surinya klub kebanggaan warga Depok, Persikad, membuat sejumlah tokoh muda di kota ini kembali mengumandangkan Save Persikad!
Kesamaan visi untuk membangun kembali kejayaan Si Pendekar Ciliwung, julukan Persikad, ini tertuang dalam pertemuan bertajuk talk show di Lapangan Futsal D’Ball, Jl Margonda Raya, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Sabtu (3/11).
Sejumlah tokoh muda yang ikut peduli dengan nasib Persikad ini a.l Pradi Supriatna, Hasbullah Rahmad, Hendrik Tangke Allo, Syamsul Marasabessy, Karno, Wing Iskandar, Enthy Sukarti, Yoyo Efendi, dan pewakilan Dema [suporter Persikad].
“Saat ini Persikad mati suri hingga terlempar dari Divisi Utama musim lalu. Pertemuan ini merupakan kepedulian kita bersama karena sampai detik ini nasib Persikad tidak jelas,” ulas penggagas talk show Save Persikad, Hendra Dimun, kepada Monde. 
Pertemuan membahas nasib sepak bola Kota Depok ini disambut baik Pradi Supriatna dan Hasbulllah Rahmad. 
Kata Pradi, membangkitkan kembali Persikad harus segera dilakukan. “Persikad jangan tenggelam dihantam badai, akan tetapi Persikad terus berlayar di kancah sepak bola nasional. Semuanya itu butuh dukungan seluruh elemen masyarakat,” terang Pradi.
Dikatakan Pradi, masalah lain yang membuat Persikad tidak berdaya adalah dilarangnya penggunaan APBD.
“Memang saat ini masalahnya adalah APBD. Tapi, jika pemimpinnya memiliki rasa kepeduliaan terhadap Persikad maka Persikad akan jaya seperti tim-tim di kota yang ada di sekitar Depok,” tandas bos Harian Monitor Depok ini.
Hasbullah Rahmad pun mengatakan hal serupa. Bang Has, begitu dia disapa, juga berkomitmen membangun kembali Persikad.
Dia akan menginstruksikan kader partainya di DPRD untuk mengakomodir kebutuhan lahan sports center. 
Selain itu, kata dia, sejumlah perusahaan di kota ini juga harus berpartisipasi membangun Persikad. Has menegaskan, jika Pemkot Depok mendorong perusahaan-perusahaan itu mendonasikan CSR-nya maka nasib Persikad tidak seperti ini.
Ketua Harian Dema, Yogi Kurniawan, menambahkan, melihat keberadaan Persikad saat ini seakan membuktikan bahwa tidak ada lagi yang peduli dengan Si Pendekar Ciliwung. 
Untuk itu, pihaknya sudah menggagas aksi peduli Persikad pada tanggal 18 Agustus 2012. “Aksi ini untuk mencari sponsor dan penggalangan dana dari pengusaha-pengusaha dan perusahaan di Kota Depok. Tujuannya satu supaya Persikad bisa profesional yang mandiri,” paparnya.
Ia menyatakan, hingga kini sudah ada beberapa pengusaha dan perusahaan yangg bersedia membantu dan menandatangani MoU untuk memajukan Persikad.
Dia menilai kontribusi para pengusaha lokal Depok untuk membantu menyelamatkan Persikad sudah ada yang memberikan sumbangsihnya seperti Chicken Van Depok (ayam Potong).
Dimana perusahaan itu mau menyumbangkan Rp500 dari setiap ekor ayam yang terbeli, Wira Motor (Dealer Motor Yamaha) yang mendonasikan Rp100.000,-  untuk setiap motor yang terjual secara tunai maupun kredit.
Perusahaan lainnya Toyaku (depot air isi ulang) bersedia menyumbang Rp100/galon serta tujuh konter HP yang mau mendonasikan Rp50/transaksi.(fx)
Opini :  Seharusnya pemerintah mendukung adanya sepak bola di daerah kota Depok agar sepak bola di kota Depok bisa aktif kembali dan bisa bertanding melawan tim tim besar lagi sekaligus meraih tropi - tropi di setiap kompetisi.

Kamis, 01 November 2012

Sejarah Berdirinya FC Barcelona

Banyak pemain sepakbola legendaris terlahir dari FC Barcelona (FC Barca) seperti Kubala, Suarez, Cruyff, Maradona, Ronaldinho dan Lionel Messi. Selama abad 20, Barca menjadi symbol Barcelona, sebuah symbol yang merepresentasikan identitas Catalan sebagai bangsa. Begitulah, mengapa Barca dikatakan lebih dari sebuah klub.
Pengusaha berkebangsaan Swiss datang ke Spanyol untuk urusan bisnis dengan sejumlah orang setempat dan Inggris. Dia adalah Joan Gamper yang kemudian menjadi pendiri FC Barcelona. Mereka ternyata sama-sama menyukai sepakbola. Akhirnya di kantor Sole Gym pada 29 November 1899 Gamper bertemu Gualteri Wild, Lluis d’Osso, Bartomeu Terrados, Otto Kunzle, Otto Maier, Enric Ducal, Pere Cabot, Carles Pujol, Josep Llobet, John Parsons, dan William Parsons. Duabelas orang tersebut berkumpul dengan maksud mendirikan klub sepakbola dan berdirilah Football Club Barcelona yang juga disebut Barca.
Gamper pun menjadi satu pemain Barcelona sampai 1903. Walter Wild dari Inggris, diangkat sebagai presiden pertama klub hingga 1901. Pertandingan pertama Barca digelar di Bonanova Cycle Track melawan grup ekspatriat asal Inggris yang tinggal di Barcelona. Pertandingan berakhir dengan kemenangan ekspatriat Inggris unggul 1-0.
Seragam tim Barca waktu itu berwarna biru dan merah anggur. Gamper memilih biru dan merah anggur sesuai dengan warna satu wilayah di Swiss tempat asalnya.
Sebagai sebuah klub tentu perlu markas. Pada 14 Maret 1909, klub meresmikan markas pertamanya di Industria dengan kapasitas 6.000 orang. Waktu itu Barcelona memperoleh gelar pertamanya, juara Catalan Championships periode 1909/1910.
Musim kompetisi periode 1910/1911, 1912/1913, 1915/1916, 1918/1919 1919/1920, 1920/1921 dan 1921/1922 juaranya ada di tangan Barcelona. Klub ini juga menjuarai kompetisi Spanish Championships musim 1909/1910, 1911/1912, 1912/1913, 1919/1920 dan 1921/1922. Barca juga memenangi dengan cemerlang edisi perdana Spanish National League, musim kompetisi 1928-1929.
Di tahun saat menjuarai Catalan dan Spanish Championship markas Barca Les Corts yang juga dikenal dengan The Cathedral of Football diresmikan 20 Mei 1922. Stadion ini kapasitas awalnya 30.000 orang, tapi belakangan lipat dua menjadi 60.000.
Pada 1924 klub memiliki 12.207 anggota fans dan ini jumlah pendukung yang besar sekaligus jadi fondasi penggemar masifnya sekarang. Toh begitu, jumlah fans-nya pernah mengalami masa surut. Lantaran perang sipil 1936 dan represi rezim fasis, di tahun 1939 jumlah pendukung anjlok menjadi 3.486.
Dekade 1930-an memang menjadi masa suram dan getir Barca. Pemilik klub Joan Gamper meninggal 30 Jul 1930. Permulaan dekade yang fatal dan klub masuk ke dalam periode kemunduran. Terjadi krisis institutional, banyak anggota meninggalkan klub, hasil pertandingan yang buruk dan tekanan politis pendukungnya Franco.
Perang sipil pada 1936 menimbulkan petaka bagi Barcelona FC. Josep Sunol, Presiden Barcelona, dibunuh tentaranya Franco di dekat Guadalajara. Maret 1938 kaum fasis menjatuhkan bom FC Barcelona Social Club dan menyebabkan kerusakan serius.
Pada 1939 pasukannya Franco menciptakan banyak masalah terhadap klub, karena ini sudah menjadi symbol orang Catalan. Namun,tidak selamanya derita merundung Barca. Dekade 1940-an Barca secara bertahap recovery kendati terus dirundung kesulitan internal. Dari pihak eksternal rezim Franco masih merongrong. Misalnya pada Juni 1943 Franco melalui wasit dan polisi mengancam Barca ketika melawan Real Madrid. Pertandingan berakhir dengan kekalahan Barca, skor 11-1. Hanya saja—di dekade ini—bukan Barca namanya kalau sama sekali tidak menorehkan prestasi.
Barca meraih juara liga nasional musim kompetisi1944/1945, 1947/948 dan 1948/949 serta juara Latin Cup 1949. Yang terakhir ini merupakan prestasi internasional pertama barca. Kompetisi itu didahului European Champions Cup Title. Klala itu Barca diperkuat Cesar, Basora, Velasco, Curta, Gonzalvo bersaudara, Seguer, dan Biosca o Ramallets. Juni 1950 Ladislao Kubala bergabung di Barcelona dan membuat Barcelona FC menjadi tim tak terkalahkan.
Barca sangat berterimakasih pada garis depan yang luar biasa yaitu Basora, Cesar, Kubala, Moreno dan Manchon. Di antara 1951 dan 1953, Barca memenangi tiap kompetisi yang digelar seperti Liga Spanyol 1951/1952 dan 1952/1953 serta Piala Spanyol 1950/1951, 1951/1952 dan 1952/1953).
Yang paling mengesankan adalah pada musim 1952/1953. Barca merebut empat piala: Liga Spanyol, Piala Spanyol, Latin Cup Eva Duarte, dan Martini Rossi trophies. Kubala menjadi figur luar biasa bagi Les Corts dan segera Francesc Miro-Sans mempromosikan pembangunan Camp Nou Stadiym Nuu Camppun diresmikan pada 24 September 1957, berkapasitas 90.000 penonton.
Barca baru kembali menjuarai liga Spanyol untuk musim 1958/1959 dan 1959/1960 serta Fairs’ Cups 1957/1958 dan 1959/1960.Waktu itu Barca dilatih Helenio Herrera dengan pemain-pemain brilian seperti Kocsis, Czibor, Evaristo, Kubala, Eulogio Martinez, Suarez, Villaverde, Olivella, Gensana, Segarra, Gracia, Verges dan Tejada.
Tapi, pada dekade 60-an Barca mengalami periode krisis. Barca hanya memenangi Piala Spanyol 1963 dan 1968 serta Fairs’ Cup 1966. Baru pada dekade 1970-an Barca bangkit lagi. Pada 1973, bergabung Johan Cruyff asal Belanda. Hadirnya Cruyff memberi sentuhan akhir pada barisan penyerang emas yang terdiri dari Rexach, Asensi, Sotil dan Marcial. Tim ini memimpin kompetisi liga musim 1973/1974. Sekaligus berbarengan dengan perayaan hari jadi klub ke-75. Anggota fans saat itu mencapai angka 69.566. Ketika perayaan dipasang poster Joan MirĂ³ untuk mengenangnya.
FC Barcelona sekarang menjadi entitas olah raga yang mencakup basketball, handball, hockey, atletik, ice-hockey, figure skating, indoor football, rugby, baseball, volleyball, dan divisi sepakbola wanita. Tim sepakbolanya menjadi satu klub yang ikut kualifikasi kompetisi di daratan Eropa tiap tahun sejak 1955. Total anggota fans pun luar biasa. Sekarang mencapai 105.706 anggota dan 1.508 klub supporter. Barcelona kini bermarkas di Avenida Aristides Maillol 8020, Spain. Nomor telepon yang bisa dihubungi (+34) 93 496 36 00.